Debat Singkat Tentang Maulid Nabi (Happy Ending)

maulid Nabi
Ahlu bid'ah : Membenci peringatan maulid (hari lahir Nabi Shallahu'alaihi wa sallam) berarti kamu membenci  Rasulullah Shallahu'alaihi wa sallam!

Ahlussunnah : Aku membenci peringatan Natal (hari lahir Nabi Isa) apakah aku membenci Nabi Isa?

Ahlu bid'ah : Tidak

Ahlussunnah : Kenapa?

Ahlu bid'ah : Karena Nabi Isa tidak pernah mengajarkan maulid beliau (natal), tidak juga sahabat-sahabat beliau, bahkan dalam injil pun tidak ada.

Ahlussunnah : Tapi mereka beralasan bahwa perayaan natal tsb. sebagai tanda cinta kepada Nabi Isa?

Ahlu bid'ah : Cinta yang benar bukanlah di ekspresikan dengan perayaan belaka, tapi dengan mengikuti dan mengamalkan jejak dan perintah orang yang kita cintai, Allah berfirman :

"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) MENCINTAI ALLAH, IKUTILAH AKU, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali-Imran : 31)

Ahlussunnah : Jadi saya tidak membenci Rasulullah Shallahu'alaihi wa sallam karena membenci peringatan maulid?

Ahlu bid'ah : Tidak akhi (saudaraku) bahkan engkau adalah pecinta sejati kepada Rasulullah, karena engkau telah mengikuti petunjuk, dan menjauhi larangan beliau, yaitu melakukan bid'ah dalam agama.

Tidak ada manusia yang lebih cinta kepada Nabi Shallahu'alaihi wa sallam dari Sahabat-sahabat beliau, tapi mereka tidak melakukan bid'ah maulid, apakah dengan begitu mereka dikatakan membenci Nabi Shallahu'alaihi wa sallam?!

Ahlussunnah : Alhamdulillah, sekarang kau telah menjadi Ahlussunnah..

Akhirnya Ahlussunnah dan Ahlu bid'ah berpelukan.

Disclaimer : Ilustrasi debat diatas adalah fiksi belaka, jika anda ingin berdialog dengan ahlu bid'ah harap siapkan argumen anda dengan matang, karena fiksi tidak seindah kenyataan !

Artikel Terkait

Previous
Next Post »