 |
| Gambar Ilustrasi |
"Berwudhulah kalian setelah memakan daging unta dan tidak perlu berwudhu setelah memakan daging kambing"
dan juga Hadits :
Seseorang bertanya : "wahai Rasulullah ! apakah kami harus berwudhu karena memakan daging unta? beliau menjawab : "Ya", ia bertanya lagi : apakah kami harus berwudhu karena memakan daging kambing? beliau menjawab :"(berwudhulah) jika engkau mau!".
Adapun hikmah kenapa diharuskannya berwudhu setelah memakan daging unta, maka kita sebagai Muslim yang beriman, wajib tunduk dan patuh dalam segenap perintah dan larangan dalam agama baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak, karena hikmah terbesar adalah karena itu perintah atau larangan dari Pencipta kita dan Sang Pencipta pasti lebih tahu mana yang terbaik bagi ciptaannya.
Kemudian, diantara para ulama ada yang berpendapat bahwa perintah berwudhu setelah memakan daging unta adalah perkara ibadah (ta'abbudi) yang tidak diketahui 'Illat (penyebab) disyari'atkannya sebagaimana halnya gerakan-gerakan sholat dan macam-macam perkara ibadah lainnya yang bersifat ta'abbudi'.
Sebagian yang lain dari para ulama mengatakan bahwa perkara ini ada illatnya, diantaranya mereka mengatakan bahwa pada unta terdapat tabi'at syaithan (sifat buruk) yang dapat berpengaruh pada manusia yang memakan daging nya, hal ini dikuatkan dengan hadits-hadits Nabi صلى الله عليه وسلم yang lain yang mendukung akan hal ini, diantaranya hadits tentang larangan untuk sholat di kandang (tempat istirahatnya) unta karena ia dari syaithan.
Ilmu kedokteran modern telah menemukan bahwa respon otot manusia sangat cepat terhadap daging unta yang dikonsumsi, sehingga menimbulkan emosi yang meledak-ledak (susah dikontrol), oleh karena itu tidak dianjurkan bagi orang yang berotot untuk memperbanyak memakana daging unta, dan berwudhu dapat menenangkan otot serta mendinginkannya, sebagaimana Nabi صلى الله عليه وسلم juga memerintahkan untuk berwudhu ketika seseorang sedang marah untuk menenangkannya.
Syeikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata : "Sama saja apakah perkara yang telah disebutkan ini adalah hikmahnya atau bukan (kita tetapa harus taat), karena hikmah sesungguhnya adalah karena hal itu perintah Nabi صلى الله عليه وسلم, tapi jika kita mengetahui hikmahnya maka itu merupakan kemurahan dari Allah dan tambahan pengetahuan, kalaupun kita tidak mengetahui hikmahnya maka kita tetap wajib patuh dan ta'at"
Wallahu'alam
Diterjemahkan dari sumber-sumber berikut :
1. ar.islamway.net
2. http://islamqa.info
Haruskah Berwudhu Setelah Makan Daging?